Rabu, 25 Januari 2012

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESSI 1-3


1. Pengertian
TAKS sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial (Budi Anna kelliat & Akemat,2005)
2. Tujuan
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkesahan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu berinteraksi dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan
4. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan isolasi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
5. Tempat
BPK RS Jiwa Propinsi Bali unit dewasa di ruang Darmawangsa RS Jiwa Propinsi Bali
6. Waktu pelaksanaan
a. Dilaksanakan selama 1 minggu
b. Pelaksanaannya 1 hari 1 x pertemuan
c. Setiap pertemuan waktunya 45 menit
d. Dibagi dalam 7 sessi
e. Setiap sessi 1 kali pertemuan
7. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
8. Evaluasi
a. Setiap selesai pertemuan dalam pelaksanaan masing-masing sessi
b. Setelah selesai pelaksanaan seluruh sessi
c. Menggunakan lembar observasi TAKS dan lembar respon tingkah laku menarik diri
9. Pengorganisasian TAKS
a Terapis
Peran dan fungsi
1) Leader :
Tugas
- Menyusun rencana TAKS
- Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
- Memotivasi dan memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
- Sebagai role model
- Menjelaskan jalannya permainan dan melakukan kontrak waktu
2) Co leader :
- Membantu leader dalam menggorganisasikan kelompok
- Menghidupkan alat musik
3) Fasilitator :
- Membantu leader dalam memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota
- Memfokuskan kegiatan
- Membantu menkoordinir anggota kelompok
- Duduk di sela-sela pasien
- Menghidupkan situasi permainan atau menyemangati pasien dalam bermain
4) Observer :
- Mengobservasi semua respon klien
- Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku klien
- Memberikan umpan balik pada klien pada kelompok
- Duduk tidak dilingkungan permainan/diluar
- Mengevaluasi setiap keaktifan kelompok
- Mengevaluasi tugas leader, co leader dan fasilitator
b Nama klien yang mengikuti TAKS
NO NAMA
1
2
3
4
5
6
7

c Alat alat
- Tape/hp/laptop, kertas, pulpel, bola



PEDOMAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
SESSI I

SESSI I : memperkenalkan diri
A. TAKS Sesi 1
1. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang .
3. Alat
a. Tape recorder
b. Kaset
c. Bola tenis
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4. Metoda
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih klien dengan indikasi yaitu menarik diri
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
1) Memberi salam terpaeutik: salam dari terapis.
2) Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak:
a) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri.
b) Menjelaskan aturan main berikut :
(1). Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis.
(2). Lama kegiatan 45 menit.
(3). Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja
1) Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupka serta boala akan diedarkan.berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan diri.
2) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam .
3) Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang boal mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
4) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
5) Ulangi tiga langkah terakhir samapai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Rencana tindak lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
b) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien
4) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
b) Menyepakati waktu dan tempat
6. Evaluasi dan Dokumentasi
Format/lembar observasi TAKS sessi 1



PEDOMAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI SESSI 2
Sessi 2 : Berkenalan dengan anggota kelompok

B. TAKS Sesi 2
1. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat
a. Tape recorder.
b. Kaset.
c. Bola tennis.
d. Buku catatan dan pulpen.
e. Jadwal kegiatan klien.
4. Metoda
a. Dinamika kelompok.
b. Diskusi dan tanya jawab.
c. Bermain peran/simulasi.
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
1) Memberi salam terpaeutik:
a) Salam dari terapis.
b) Peserta dan terapis memakai papan nama.
2) Evaluasi/validasi.
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
3) Kontrak.
a) Menjelaskan tujuan kegiatan dengan anggota kelompok.
b) Menjelaskan aturan main berikut :
(1) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis.
(2) Lama kegiatan 45 menit.
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja :
1) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
2) Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk :
a) Menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal.
b) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
c) Dimulai oleh terapi sebagai contoh.
3) Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
4) Hidupkan kembali kaset tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegangbola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi. Dimulai dari terapis sebagai contoh.
5) Ulangi langkah keempat sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi.
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Rencana tindak lanjut.
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan.
b) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
3) Kontrak yang akan datang.
a) Menyepakati kegiatan berikut yaitu bercakap cakap tentang kehidupan pribadi.
b) Menyepakati waktu dan tempat.
6. Evaluasi dan Dokumentasi
Format / lembar observasi TAKS sessi 2







PEDOMAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ; SOSIALISASI SESSI 3
Sessi 3 : kemampuan berinteraksi/bercakap-cakap dengan anggota kelompok.

C. TAKS Sesi 3
1. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu oarng anggota kelompok yang lain.
b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat
a. Tape recorder.
b. Kaset.
c. Bola tennis.
d. Buku catatan dan pulpen.
e. Jadwal kegiatan klien.
4. Metoda
a. Dinamika kelompok.
b. Diskusi dan tanya jawab.
c. Bermain peran/simulasi.
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
1) Memberi salam terapeutik:
a) Salam dari terapis.
b) Peserta dan terapis memakai papan nama.
2) Evaluasi/validasi.
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
3) Kontrak:
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi.
b) Menjelaskan aturan main berikut :
(1). Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis.
(2). Lama kegiatan 45 menit.
(3). Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja
1) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
2) Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
a) Memberi salam.
b) Memanggil panggilan.
c) Menanyakan kehidupan pribadi; orang terdekat/dipercayai/disegani, pekerjaan.
d) Dimulai oleh terapi sebagai contoh.
3) Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
4) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi.
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Rencana tindak lanjut.
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
b) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
3) Kontrak yang akan datang.
a) Menyepakati kegiatan berikut yaitu menyampaikan dan membicarakan topik tertentu.
b) Menyepakati waktu dan tempat.
6. Evaluasi dan Dokumentasi

Selasa, 24 Januari 2012

RENCANA STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
  1. Proses Keperawatan
    1. Kondisi klien adalah post partum ( anak pertama )
    2. Diagnosa keperawatan dalam rangka perawatan tali pusat
    3. Tujuan khusus adalah klien dapat memahami dan mandiri dalam melaksanakan cara perawatan tali pusat
    4. Tindakan keperawatan adalah peawatan tali puasat pada bayi
  1. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1.ORIENTASI
a. Salam Terapeutik : Memberi salam kepada klien (assalamualaikum, selamat pagi di sertai dengan mengulurkan tangan)
b. Evaluasi/Validasi : Menanyakan kembali topic yang diinginkan klien
(perawatan tali pusat pada bayi)
c. Kontrak : Topic : Perawatan tali pusat pada bayi
Waktu : jam 0700 wib
Tempat : ruang rawat bayi
d. Tujuan : Untuk menambah pengetahuan klien tentang perawatan ali pusat bayi
2.KERJA
Memberi penjelasan tentang materi yang ingin disampaikan
Perawatan tali pusat bayi :
a. Perlengkapan membersihkan tali pusat sediakan yaitu : kasa steril, alkohol, catombath/kapas lidi yang kering
b. bersihkan tali pusat dengan menggunakan sabun dan air ( saat mandi) kemudian keringkan tali pusat
c. Bersihkan tali pusat dari pangkal sampai ujung terlebih dahulu dengan catombath yang sudah di beri alkohol, lalu di sekitar pusat juga di bersihkan sekelilingnya dengan catombath
d. Bungkus tali pusat dengan kasa steril yang kering
3. TERMINASI
a.Evaluasi Respon Klien
Menanyakan kembali kepada klien apakah sudah mengerti atau belum dan meminta klien mengulang kembali materi yang telah dijelaskan,atau memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya.
b.Rencana Tindak lanjut
Mencontohkan kepada klien bagaimana aplikasi dari materi yang telah diberikan (mencontohkan bagaimana melakukan perawatan tali pusat pada bayi) dan meminta klien untuk mengulangnya kembali.
c. Kontrak Yang Akan Datang
a. Topic : Cara pemberian asi yang benar
b. Waktu : 13.00 wib
c. Tempat : Ruang rawat klien
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
( TEKNIK YANG DIGUNAKAN ADALAH WAWANCARA ( TANYA JAWAB))
Situasi :
“ Ibu astri, 27 tahun, post partum (anak pertama) ingin mengetahui tentang perawatan tali pusat pada bayi, dimana suster susan sebelumnya sudah menjalin hubungan saling percaya dengan ibu astri”
FASE ORIENTASI
Suster susan :” assalamualaikum bu……, selamat pagi (sambil mengulurkan tangan) ?”
Bu astri :” waalaikumusalam, pagi juga suster ( sambil tersenyum dan menjabat tangan ) “
Suster susan : bagaimana perasaan ibu astri hari ini ! adakah sesuatu yang menganjal di hati ibu astri selama menemani si kecil dan kita tidak bertemu, coba ibu ceritakan ? ( sambil memegang tangan bu astri)
Bu astri : alhamdulillah , senang suster, setelah lahirnya sibuah hati yang di impikan selama ini, oh ya suster ………. Saya masih belum jelas mengenai perawatan tali pusat bayi saya ini suster , saya kawatir jangan – jangan nanti malah kena infeksi?
Suster susan : o…ya, ibu sesuai dengan perjanjian kita kemaren, saya akan jelaskan apa aja yang belum ibu fahami,yaitu tentang perawatan tali pusat yang benar, begitu kan bu ?
Bu astri :” ya sus, saya masih bingung !!”
Suster susan : baiklah, saya akan coba jelaskan tentang perawatan tali pusat pada bayi, apakah ibu sudah siap untuk mendengarkannya?.
Bu astri : “ insyaallah sus”
FASE KERJA
Suster susan :” baiklah bu, perawatan tali pusat pada bayi sangat penting kita ketahui dan kita pahami agar bayi kita terbebas dari infeksi tetanus pada bayi.
Bu astri :”infeksi tetanus pada bayi sangat berbahaya ………., ya sus?”
Suster susan : benar bu, bisa berakibat kematian pada bayi ? nah., perawatan tali pusat kita laksanakan pada pagi hari setelah kita memandikan bayi kita.
Bu astri :” berarti sus, setelah selesai kita memandikan bayi kita , kita juga melakukan perawatan tali pusat ”
Suster susan : iya bu, sebelum kita melaksanakan nya, kita terlebih dahulu mempersiapkan alat – alatnya ? (sambil mempraktekkannya)
Buastri :” apa – apa saja persiapan alatnya sus..?
Suster susan : alat – alat yang akan kita persiapkan yaitu : kapas lidi, alcohol, kasa steril.
Bu astri: ( sambil meangguk angguk), caranya bagaimana sus……..?
Suster susan : pertama –tama setelah bayi selesai di mandikan , kita ambil kapas lidi lalu kita olesi alcohol kita mulai membersihkan nya dari pangkal tali pusat , di lanjutkan ke sekitar pusat kira – kira 10 cm sekelilingnya setelah itu kita bersihkan tali pusat sampai keujung. Sampai di sini ada yang mau di tanyakan bu astri?
Bu astri : oya , apakah kapas lidi tsb tidak boleh kita bolak balik dan harus kita tukar – tukar?
Suster susan : benar sekali bu nani, jadi setiap kita membersihkan nya, kita tukar dengan yng baru lagi dan jangan lupa juga bu, sebelum kita melakukannya tangan ibu harus bersih atau cuci tangan sebelum melaksanakan tindakan tsb,
Bu astri : bagai mana kelanjutannya sus……….?
Suster susan : maaf bu……, tadi pembicaraan kita sampai dimana ya bu……?
Bu astri : sampai kita membersihkan nya sampai ke ujung tali pusat
Suster susan : lalu kita bungkus dengan kain kasa steril. Terakhir baru kita rapikan dan baju bayi kita pasangkan, bagaimana bu …? Tidak sulit , bukan?
Bu astri : saya rasa, saya sudah bisa melakukannya, sus”
FASE TERMINASI
Suster susan : bagaimana ibu, apakah sudah mengerti dengan penjelasan saya
Bu astri:” sudah, sus”
Suster susan : apakah ibu bisa mengulang kembali yang telah saya jelaskan ?
Bu astri :” insyaallah bisa suss, pertama –tama setelah bayi selesai di mandikan , kita ambil kapas lidi lalu kita olesi alcohol kita mulai membersihkan nya dari pangkal tali pusat , di lanjutkan ke sekitar pusat kira – kira 10 cm sekelilingnya setelah itu kita bersihkan tali pusat sampai keujung, lalu kita bungkus dengan kain kasa steril. Terakhir baru kita rapikan dan baju bayi kita pasangkan.benar kan suster? ”
Suster susan : bagus sekali bu astri, sepertinya ibu telah mengerti dengan apa yang telah saya jelaskan ! atau mungkin ibu masih ingin bertanya ?
Bu astri : tidak suster,saya pikir cukup !
Suster susan :” ( tersenyum )”
Bu astri :” terima kasih ya,sus”
Suster susan : “ sama – sama bu “
Bu astri : “ suster susan,apakah saya bissa minta tolong lagi “
Suster susan : tentu bu,ibu mau minta tolong apa ?
Bu astri : “ saya ingin tau bagaimana cara menyusui yang baik “
Suster susan : ( tersenyum ) baiklah bu nani,kalau begitu saya akan datang lagi besok untuk menjelaskan bagaimana cara menyusui yang baik, ibu mau saya datang jam berapa ?
Bu astri : “ sama seperti hari ini saja,sus”
Suster susan : “baik bu,sampai bertemu besok !!”
Bu astri : “ ya, sus”
Suster susan : kalau begitu saya permisi dulu ya bu nani,selamat siang (tersenyum)!!
Bu astri : “ siang suster “